Senin, 06 Juni 2016

CONTOH MAKALAH: TETKNOLOGI MASA DEPAN

TUGAS PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

PENGAPLIKASIAN MESIN HIPNOTERAPI DAN GOOGLE GLASS SEBAGAI MEDIA PENGGANTI HUKUMAN MATI



DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 7

NAMA                              : TRIANA AFRIANI H.E. (1519250008)
INDAH FERISTYANI (1519250040)
ADE RAHMAWATI (1519250046)

DOSEN PENGAMPUH : DELLA OKTAVIANY, S.KOM, M.T.I


SEKOLAH TEKNIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER  GLOBAL INFORMATIKA MULTI DATA PALEMBANG
SEMESTER GAZAL TAHUN AJARAN 2015-2016

KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami dari kelompok Tujuh jurusan TI1A dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi ini tepat pada waktu yang diinginkan dan ditargetkan. Adapun tugas makalah yang kami buat ini bertemakan teknologi seperti apa yang akan menjadi tren di masa depan. Ada banyak ide yang keluar dari pemikiran kami baik itu ide di bidang teknologi informasi dan komunikasi, transportasi, maupun entertaiment. Namun dengan begitu banyak pertimbangan dan diskusi akhirnya kami memilih “Pengaplikasian Mesin Hipnoterapi dan Google Glass sebagai Media Pengganti Hukuman Mati“ sebagai judul dari makalah kami.
Sebagai mahasiswa yang masih sangat perlu banyak belajar. Kami menyadari  apabila makalah ini masihlah banyak kekurangan. Dan untuk itu keritik dan saran yang membangun sangatlah kami nantikan. Dan atas semua bantuan, bimbingan dan dukungan dari Ibu Della Oktaviany, S.Kom, M.T.I. dan teman-teman baik dari kelas TI1A maupun teman-teman di media sosial kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Palembang, 13 Oktober 2015


Penulis






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................     2
DAFTAR ISI ...........................................................................................................     3
SURAT PERNYATAAN.......................................................................................     4

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................     5-6
1.      1 LATAR BELAKANG .........................................................................     5-6
1.      2 RUMUSAN MASALAH......................................................................     6
1.    2. 1 MASALAH I ...............................................................................     6
1.    2. 2 MASALAH II .............................................................................     6
1.      3 TUJUAN................................................................................................     6
1.      4 SASARAN ............................................................................................     6

BAB II LANDASAN TEORI.................................................................................     7-10
2.      1 HIPNOTERAPI ...................................................................................     7-9
2.      1. 1 KEGUNAAN HIPNOTERAPI ................................................     7-8
2.      1. 2 MESIN HIPNOTERAPI  ..........................................................     8-9
2.      2 GOOGLE GLASS (GOOGLE SMARTGLASS) .............................     10

BAB III PEMBAHASAN  .....................................................................................     11-13
3.    1 PEMBAHASAN MASLAH I................................................................     11-13
3.    2 PEMBAHASAN MASALAH II ..........................................................     13

BAB IV PENUTUP ................................................................................................     14
4.    1 KESIMPULAN .....................................................................................     14
4.    2 SARAN ...................................................................................................     14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................     15



SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama     : Ade Rahmawati (1519250046)
Indah Feristyani (1519250040)
Triana Afriani H.E (1519250008)
Jurusan  : Teknik Informatika
Kelas     : TI1A
   Dengan ini menyatakan bahwasanya makalah yang berjudul “Pengaplikasian Mesin Hipnoterapi dan Google Glass sebagai Media Pengganti Hukuman Mati“  ini merupakan benar hasil karya kami yang kami buat guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi kami. Adapun untuk melengkapi isi dari makalah ini kami menggunakan beberapa situs di internet sebagai sumber kami. Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sadar dan sebenar-benarnya. Mahasiswa jurusan Teknik Informatika, kelas TI1A, kelompok Tujuh.


Yang bertandatangan dibawah ini;






  Ade Rahmawati                              Indah Feristyani                             Triana Afriani H.E.
NPM: 1519250046                         NPM: 1519250040                             NPM: 1519250008





BAB I
PENDAHULUAN

1.    1 LATAR BELAKANG
Kemunculan pasar bebas atau lebih sering kita sebut MEA (Masyarakat Ekonomi Asian) digagas pada tahun 1992. Pada tahun itu semua negara ASEAN (Association of South East Asia Nations) berkumpul guna membentuk suatu komunitas, menciptakan keamanan dan perdamaian dan ekonomi yang kuat sehingga bisa berkompetisi dengan negara-negara yang ada di Asia bahkan di dunia. Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 mendatang. Dengan adanya ini maka perdagangan yang ada di kawasan Asia Tenggara dengan mudah berjalan, tanpa adanya syarat-syarat atau pungutan yang menyulitkan. Bahkan orang Vietnam bisa melamar pekerjaan di Alfamart dengan mudah layaknya warga negara indonesia. Begitu pun sebaliknya warga Indonesia bisa melamar pekerjaan di negara ASEAN dengan mudah pula.
Ketika jalur perbatasan antar Negara seolah-olah ditiadakan karena adanya kesepakatan ini. Maka kegiatan masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri akan semakin bebas dan sulit untuk diawasi. Ketika seorang tahanan saja bisa mengendalikan bisnis narkobanya dari dalam sel. Saat dimana seseorang yang bersantai bisa menjadi korban pembunuhan di rumahnya sendiri. Dan keadaan dimana hotel atau gedung dengan pengamanan lengkap bisa menjadi lokasi bom bunuh diri. Lalu apakah mungkin keaman dan ketertiban bisa jauh lebih baik dari sebelum diadakannya pasar bebas ini.
Keadaan dimana nantinya tingkat kriminalitas akan bertambah, bukan hanya karena himpitan ekonomi melainkan juga karena pergeseran gaya hidup masyarakat. Mengingat bahwa cukup banyak vonis mati yang dijatuhkan kepada mereka yang termasuk dalam kategori mampu.  Kami pun sadar dengan resiko meningkatnya pelanggaran-pelanggaran  hukum yang berat.
Mungkin akan ada banyak pihak yang mengatakan bahwa hukum dapat mengantisipasi munculnya keadaan tersebut. Baiklah, mungkin saja ini tidak akan menjadi masalah besar jika pelanggaran yang dibuat dan hukuman yang didapatkannya tidaklah berat. Lalu bagaimana dengan kemungkinan banyaknya vonis mati yang akan dikeluarkan pengadilan nantinya. Apakah semua pihak akan menerima keputusan tersebut. Pelaku pelanggar hukum berat (pembunuhan terencana, pengedaran narkoba besar-besaran, kejahatan terorisme, dan lain-lain) akan ditahan kemudian menjadi terdakwa, di vonis mati lalu dieksekusi. Keadaan ini akan berulang lagi pada terdakwa hukuman mati lainnya. Belum lagi vonis mati bukan hanya berlaku di Indonesia melainkan juga di beberapa negara anggota ASEAN lainnya. Lalu dimanakah letak harkat dan martabat seorang manusia. Apakah kehidupan manusia hanya sebatas penyeleksian?
Ketika keadaan diatas benar-benar terjadi masalah yang muncul pun tidak hanya terfokus pada itu saja. Masalah baru seperti munculnya pihak yang pro dan kontra terhadap hukuman mati pun dapat menjadi ancaman perpecahan. Oleh karena kesepakatan pelaksanaan pasar bebas tidak mungkin untuk dipungkiri. Kami pun menyadari bahwa yang menjadi masalah bukanlah persaingan melainkan tingkat kriminalitas nantinya. Dan untuk itu kami pun memilih Pengaplikasian Mesin Hipnoterapi dan Google Glass sebagai Media Pengganti Hukuman Mati sebagai judul kami.

1.    2 RUMUSAN MASALAH
1.    2. 1 MASALAH I
Bagaimana cara mengaplikasikan mesin hipnoterapi dan google glass untuk menjadi sarana pengganti hukuman mati?

1.    2. 2 MASALAH II
Apa manfaat pengaplikasian alat tersebut sebagai media pengganti hukuman mati?

1.    3 TUJUAN
Adapun ide ini kami usulkan dengan tujuan untuk mengantisipasi pelanggaran hukum berat yang memungkinkan dijatuhkannya eksekusi mati dan mencari jalan tengah atas pro-kontra pengadaan dan pelaksanaan hukuman mati di Indonesia. Adapun alasan yang mendukung tujuan tersebut kami tulis sebagai jawaban dari rumusan masalah kami (Bab III/ Halaman 13).

1.    4 SASARAN
Lembaga penegak hukum yang bertanggungjawab atas pendakwaan dan pelaksanaan hukuman mati. Baik itu instansi Kepolisian, Lapas,  Kejaksaan, maupun Pengadilan. Baik itu di daerah maupun di pusat.



BAB II
LANDASAN TEORI

2.    1 HIPNOTERAPI
Hipnoterapi adalah terapi yang dilakukan pada subjek dalam kondisi hipnotis. Kata "Hipnotis" adalah kependekan dari istilah James Braid's (1843) "neuro-hypnotism", yang berarti "tidurnya sistem syaraf". Orang yang terhipnotis menunjukan karakteristik tertentu yang berbeda dengan orang yang tidak terhipnotis, yang paling jelas adalah mudah disugesti. Hipnoterapi sering digunakan untuk memodifikasi perilaku subjek, isi perasaansikap, juga keadaan seperti kebiasaan disfungsional, kecemasan, sakit sehubungan stress, manajemen rasa sakit, dan perkembangan pribadi.
Berikut diuraikan berbagai gelombang otak disertai dengan aktivitas yang terkait:
§    Beta (14 – 25 Hz)(normal)
Atensi, kewaspadaan, kesigapan, pemahaman, kondisi yang lebih tinggi diasosiasikan dengan kecemasan, ketidaknyamanan, kondisi lawan/lari.
§    Alpha (8 – 13 Hz)(meditatif)
Relaksasi, pembelajaran super, fokus relaks, kondisi trance ringan, peningkatan produksi serotonin, kondisi pra-tidur, meditasi, awal mengakses pikiran bawah sadar (unconscious).
§    Theta (4 – 7 Hz)(meditatif)
Tidur bermimpi (tidur REM/Rapid Eye Movement), peningkatan produksi catecholamines (sangat vital untuk pembelajaran dan ingatan), peningkatan kreatifitas, pengalaman emosional, berpotensi terjadinya perubahan sikap, peningkatan pengingatan materi yang dipelajari, hypnogogic imagery, meditasi mendalam, lebih dalam mengakses pikiran bawah sadar (unconscious)
§    Delta (0,5 – 3 Hz)(tidur dalam)
Tidur tanpa mimpi, pelepasan hormon pertumbuhan, kondisi non fisik, hilang kesadaran pada sensasi fisik, akses ke pikiran bawah sadar (unconscious) dan memberikan sensasi yang sangat mendalam ketika diinduksi dengan Holosinc.

2.    1. 1 KEGUNAAN HIPNOTERAPI
Hipnotis banyak digunakan dibidang seperti pengobatan dan olahraga. Dimana dilakukan untuk mengubah mekanisme otak manusia dalam menginterprestasikan pengalaman dan menghasilkan perubahan pada persepsi dan tingkah laku. Aplikasi hipnotis untuk tujuan perbaikan (therapeutic) dikenal sebagai hipnoterapi.
Hipnoterapi telah terbukti memiliki beragam kegunaan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang berkenaan dengan emosi dan perilaku. Bahkan beberapa kasus medis serius seperti kanker dan serangan jantung, hipnoterapi mempercepat pemulihan kondisi seorang penderita. Hal ini sangat dimungkinkan karena hipnoterapi diarahkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memprogram ulang penyikapan individu terhadap penyakit yang dideritanya.
Hipnotis sangat berguna dalam mengatasi beragam kasus berkenaan dengan kecemasan, ketegangan, depresi, phobia dan dapat membantu untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti ketergantungan pada rokok, alkohol dan obat-obatan. Dengan memberi sugesti, seseorang terapis dapat membangun berbagai kondisi emosional positif berkenaan dengan menjadi seorang bukan perokok dan penolakan terhadap rasa ataupun aroma rokok.
Khusus untuk phobia, hipnoterapi digunakan untuk mereduksi kecemasan yang mengambil alih kontrol individu atas dirinya. Hal ini dapat diwujudkan dengan menciptakan suatu gambaran nyata tentang kondisi yang menyebabkan phobia namun individu tetap dalam kondisi relax, sehingga membantu mereka untuk menyesuaikan ulang reaksi mereka pada kondisi yang menyebabkan phobia menjadi normal dan respon yang lebih tenang.
Hipnoterapi dapat digunakan untuk membawa orang mundur ke masa lampau atau Regresi kehidupan masa lalu untuk mengobati trauma dengan memberikan kesempatan untuk mengubah “fokus” perhatian. Hipnoterapi juga dapat digunakan untuk meningkatkan optimalitas pembelajaran. Berkaitan dengan pembelajaran, hipnoterapi dapat aplikasikan untuk meningkatkan daya ingat, kreativitas, fokus, merubuhkan tembok batasan mental (self limiting mental block) dan lainnya.


2.    1. 2 MESIN HIPNOTERAPI
Pada dasarnya mesin hipnoterapi ini memanfaatkan sinar dan suara sebagai media penghinopsisannya. Lalu bagaimana sinar dan suara dapat mempengaruhi kegelisahan dan tingkat stres? Para Hipnoterapis mengakui bahwa kecemasan merupakan masalah umum yang populer sebagai penyebab keadaan stres yang tinggi, ketegangan dan berbagai masalah fisik.
 Sama halnya seperti saat  kita berbicara tentang ANS (sistem saraf otonom) kita akan menyadari bahwa sinar dan suara  adalah bagian dari tubuh yang mendominasi alam bawah sadar. Baik itu termasuk tekanan darah tinggi, kecepatan detak jantung, suhu perifer rendah tubuh dan keadaan mental. Menurut Dr Juan Abascal dan Dr. Laurel Brucato,  yang tergabung dalam Komunitas Dade di Perguruan Tinggi Miami, telah  melakukan pengukuran  pengaruh dari intensitas sinar dan pemrograman suara pada mekanisme saraf manusia. Mereka menemukan bukti substansial bahwa penggunaan sinar dan suara akan secara teratur mengurangi kecemasan dan memberikan kekuatan bagi penggunanyna untuk mengatasi stres.
            Pada pelaksanaannya peneliti mengukur ketegangan otot, konduktivitas kulit, suhu ujung jari, denyut jantung, tekanan darah dan indikator lainnya. Dan dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa sesi hipnoterapi sinar dan suara menunjukkan  efek relaksasi yang lebih dalam dari apa yang diperoleh dengan teknik relaksasi tradisional. Buka hanya itu, subjek atau pasien yang melakukan serangkain hipnoterapi dengan bantuan sinar dan suara ini pun merasa lebih santai, dan memproduksi hormone yang menangkal rasa cemas pada dirinya.
Dari 12 sinar dan sound system yang tersedia hanya satu ynag dapat menghasilkan binaural yang ketukannya diperlukan untuk menghasilkan gelombang ke otak guna mencapai ketenangan dan kesehatan untuk mengurangi kecemasan dan untuk melepaskan bahan kimia otak anti-kecemasan. Melalui penelitian ada satu sinar dan instrumen suara yang telah diunggulkan  dan dipercaya dapat memberikan keterbukaan bawah sadar pada pelajar. Dimana program sinar dan suara dalam instrumen itu dirancang dalam suatu unit yang dapat menjalankan tugas-tugas tersebut. Teknik energi, dimana memanfaatkan sinar dan  suara apabila dapat membentuk  gelombang otak yang tepat akan meningkatkan produktivitas di daerah manapun yang dilalui. Alpha dan Beta  
Kita semua membutuhkan beberapa Alpha siang hari. Namun penting bahwa Alpha menjadi hanya "Melewati" stasiun pada siklus tidur. Terlalu lama berhenti di stasiun tersebut (terlalu lama tidur siang) dapat menyebabkan kita menjadi, pemalas, sistem imunitas berkurang, tersingkir dari  pergaulan masyarakat, hidup penuh dengan prasangka, pemuasan nafsu yang berlebihan, kurangnya kreativitas (tidak produktif), kehilangan peluang, banyak waktu yang terbuang sia-sia, tidak disiplin, hidup dalam keraguan.
Otak Beta digunakan untuk banyak hal. Namun terlalu banyak waktu yang dihabiskan di sana akan menyebabkan masalah over-run pada  Beta yang dapat menyebabkan kerusuhan mental, seperti: kepedulian dari apa yang orang lain pikirkan, takut kesendirian, insomnia, ketidakmampuan untuk bersantai, penyempitan cara berpikir, terlalu kritis, masalah dalam belajar. Di sisi lain terlalu sedikit Beta bisa mengakibatkan: pelupa, kurangnya motivasi, tidak bertanggung jawab kepada orang lain, rasa kusam jiwa, pikiran tidak terorganisir, kurangnya rutinitas terorganisir.
Garis Intensitas  Hipnotis  Menggunakan Sinar dan Suara:


Perhatian peringatan 15-20 Hz
Pikiran / Tubuh Balance 10Hz
Peningkatan Kreativitas 5 - 9HZ
Pemecahan Masalah 4 - 7HZ
Persiapan Tes 8 - 12Hz
Motivasi 13 - 43Hz
Memori 8-12Hz
Touretts Syndrome 31Hz
Depresi 13 - 20Hz
Fibromyalgia 8 - 12Hz
Kelelahan Kronis 12 - 20Hz
Lupus 0 - 8Hz
Perhatian Gangguan 13 - 31Hz
Manic Depression 8 - 10Hz
Kenangan  Masa Kecil 0 - 5Hz


2.    2  GOOGLE GLASS (GOOGLE SMARTGLASS)
Google Glass adalah komputer yang bisa dipakai langsung yang saat ini sedang dikembangkan oleh perusahan terkemuka Google melalui proyek riset dan pengembangan Project Glass. Perangkat ini menampilkan informasi dalam format bergaya telepon pintar, yang bisa terhubung ke Internet melalui perintah suara bahasa alami.
Saat ini, kacamata yang diproduksi tidak memiliki lensa terpasang, namun Google sedang mempertimbangkan kemitraan dengan produsen kacamata seperti Ray-Ban atau Warby Parker, serta dengan para pengecer, agar konsumen bisa mencoba perangkat sebelum membelinya. Explorer Edition tidak bisa digunakan oleh orang-orang yang memakai kacamata resep, namun Google telah mengonfirmasi bahwa mereka akan berupaya agar Glass bisa beroperasi dengan lensa yang sesuai dengan resep pemakainya.
Google Glass sedang dikembangkan oleh Google X, yang sebelumnya juga telah mengembangkan teknologi futuristis lainnya seperti mobil swatantra. Proyek ini diumumkan melalui Google+ oleh kepala Project Glass, Babak Parviz  seorang teknisi lensa kontak, Steve Lee  seorang manajer produk dan spesialis geolokasi, dan Sebastian Thrun pengembang Udacity yang juga ikut mengembangkan proyek mobil swatantra. Google telah mematenkan desain Project Glass. Thad Starner, seorang pakar teknologirealitas tertambah, adalah pemimpin teknis proyek ini.




BAB III
PEMBAHASAN

3.    1 PEMBAHASAN MASALAH I
Masalah I       : Bagaimana cara mengaplikasikan mesin hipnoterapi dan google glass untuk menjadi sarana pengganti hukuman mati?
Pembahasan  : Seperti yang kita ketahui pada landasan teori mengenai mesin hipnoterapi dan google glass (Bab 2/ Halaman 8-13) sebelumnya. Kita dapat mengetahui bahwa mesin hipnoterapi dapat memberikan efek rileks bagi penggunanya sesuai dengan intensitas cahaya dan suara yang  diberikan. Sedangkan Google sebagai perusahaan teknologi besar dengan Google Glass sebagai teknoogi terbarukannya  saat ini memberikan penawaran akan tampilan tiga dimensi  atau nyata atas rekaya teknologi bagi penggunanya. Dan oleh karena itu kami mengajukan ide pengapikasian kedua alat tersebut sebagai sarana pengganti hukuman mati, dengan rincian mekanisme kerja sebagai berikut: (Gambar 4.0 Gambaran Alat)

Alat yang dibutuhkan:
ü  Mesin Hipnoterapi
ü  Google Glass atau Smart Glass sejenis lainnya
ü  Komputer pemantau (ketegangan otot, konduktivitas kulit, suhu ujung jari, denyut jantung, tekanan darah dan indikator lainnya)
ü  Alat-alat pendukung lainnya
Catatan            : Karena pada pelaksanaan sebenarnya mesin hinoterapi dan google glass sama-sama menggunakan kacamata dan headset atau earphone, maka baik alat maupun fungsinya akan dijadikan satu. Dan dijelaskan lebih lanjut pada teknis pelaksaan.

Pihak yang berperan dalam pelaksanaan:
ü  Divisi Pemantau: Dokter, Psikolog, dan Kepolisian atau pihak yang bertanggungjawab atas penjatuhan dan atau pelaksanaan hukuman mati
ü  Divisi Rekayasa Cerita : Psikolog dan Tim Pembuat Cerita (Sutradara, Aktor, dan pihak-pihak yang berperan lainnya)

Teknis Kerja:
1.      Pembuatan Alur Cerita
Disini Divisi Rekaya Cerita akan saling berkerjasama membuat alur cerita atau bisa disebut juga film. Dimana jalan cerita atau film tersebut memaksa si pengguna untuk memiliki pandangan atau bisa dikatakan kehidupan kedua (baru). Nah, disinilah  peran psikolog dibutuhkan dan dituntut untuk dapat berkerjasama dengan Tim Pembuat Cerita agar  tayangan yang dibuat nantinya dapat diterima secara alamiah oleh si pengguna.
Gambaran       :    Sama halnya saat kita menonton film atau drama yang durasi waktu tayangnya sekitar ± 2 jam. Dimana selama jalan cerita berlangsung ada banyak emosi yang keluar. Baik itu sedih, marah, kesal, senang, maupun ragam emosi lainnnya. Nah, hasil atau efek yang sama seperti itulah yang kami harapkan dapat diterima atau dirasakan si pengguna nantinya.

Catatan            :    Karena sebenarnya ide yang kami ajukan barulah konsep awal jadi, untuk pembahasan pembuatan alur cerita yang lebih dalam kami belum bisa menjelaskannya.
.
2.      Penggunaan Alat
1.    Pada tahap pertama ini, si pengguna (terdakwa) dibiarkan dalam posisi santai diatas ranjang atau kursi santai.
2.    Disini si pengguna dituntut untuk menggunakan headset serta pendeteksi suhu, detak jantung, tekanan darah dan konduktivitas otot pada badan dan ujung-uung jarinya (komponen mesin hipnoterapi) dan juga mengenakan kacamata pintar (google glass). Dimana komponen-komponen tersebut terhubung dengan komputer analog dan pemantau.

Headset                    :        Untuk memberikan masukan suara. . Karena pada dasarnya masukan suara pada mesin hipnoterapi terikat pada frekuensinya dan bukan pada bunyi suaranya, maka diperkirakan tidak ada tabrakan suara antara masukan mesin hipnoterapi dengan tayangan rekaya cerita.
Kacamata                :        Untuk memberikan keluaran berupa tayangan dalam bentuk 3 dimensi (nyata). Karena keluaran dari kacamata pada mesin hipnoterapi berupa gelombang dan atau sinar, maka dperkirakan tidak ada tabrakan antara keluaran dari mesin hipnoterapi dengan google glass.
Komputer Pemantau:     Komputer Analog (untuk menerima masukan berupa tekanan, suhu, dan sejenisnya dari si pengguna. Dan memberikan keluaran berupa grafik).
Komputer Hybrid (untuk menterjemahkan keluaran dari komputer analog kedalam bentuk tulisan, angka ataupun gambar. Dan juga memberikan tayangan perkembangan cerita dari apa yang dilihat si pengguna dengan kacamatanya.

3.    Dan dengan pemeriksaan psikologi sebelumnya psikolog akan menentukan dan memberikan seberapa lama durasi dan seberapa besar intensitas cahaya dan suara, serta tayangan apa yang harus diberikan kepada si pengguna.
4.    Setelah durasi penggunaan alat selesai. Si pengguna dibiarkan untuk istirahat dan menstabilkan diri selama beberapa waktu. Sebelum nantinya harus melakukan pemeriksaan psikologi lagi.
5.    Langkah-langkah tersebut akan dilakukan selama beberapa kali dan dalam tempo waktu  tertentu, hingga hasil yang diharapkan didapatkan.
Catatan            :      Karena penggunaan dari pengkolaborasian alat ini belum pernah melalui pengujian dan pemeriksaan sebelumnya jadi, kira-kira seperti inilah bayangan kami akan mekanisme kerja kedua alat tersebut.

3.    2 PEMBAHASAN MASALAH II
Masalah II     : Apa manfaat pengaplikasian alat tersebut sebagai media pengganti hukuman mati?
Pembahasan  : Adapun ide ini kami ajukan dengan mempertimbangkan manfaat-manfaat, seperti:
1.      Mengembalikan hak untuk hidup para terpidana hukuman mati.
2.      Sebagai sarana mediasi bagi pihak yang pro dan kontra terhadap hukuman mati.
3.      Melindungi dan memperjuangkan hak para keluarga atas anggota keluarganya.
4.      Mengembalikan harkat dan martabat terdakwa hukuman mati sebagai manusia.
5.      Merealisasikan makna atas diadakannya hukum itu sendiri.






BAB IV
PENUTUP

4.    1 KESIMPULAN
Cara kerja mesin hipnoterapi yang memberikan efek rileks bagi penggunannya memberikan kesempatan bagi para terpidana hukuman mati untuk berada dalam keadaan tenang dan stabil. Sedangkan google glass yang memberikan tampilan tiga dimensi atau nyata bagi para  penggunanya memberikan kesempatan bagi para terpidana hukuman mati untuk hidup dengan sudutpandang yang berbeda dari sebelumnya.
Ketika manusia terlahir dalam keadaan tanpa dosa. Menjalani kehidupan dan mendapatkan pengaruh buruk  dari berabagai pihak. Membuat mental menjadi rusak sehingga mempengaruhi sifat dan sikap orang tersebut. Maka, sesungguhnya memberikannya kesempatan untuk hidup dengan pengarahan yang baik adalah suatu keharusan.   Sama halnya seperti anak yang mempelajari bahasa dari apa yang ia dengar. Mengenal sesuatu dari apa yang ia lihat dan pegang, serta melakukan sesuatu berdasarkan apa yang ia pikirkan. Maka seperti itulah cara kerja alat ini mengubah jalan pikiran dan kehidupan para terpidana hukuman mati yang menggunakannya.

4.    2 SARAN
Pada dasarnya manusia dilahirkan dengan karakter dan kehidupannya masing-masing. Dan bukankah kepribadiaan seseorang merupakan identitas akan dirinya? Sama halnya seperti efek buruk yang diakibatkan pada pengkloning hewan-hewan pilihan. Seperti itu juga sebenarnya alat ini membuat identitas dan perbedaan pada sudutpandang para terpidana hukuman mati ditiadakan.
Didikan dan pengawasan yang baik dari orangtua, lembaga sekolah, dan lingkunngan sekitar jauh lebih diperlukan dibandingkan dengan penggunaan alat ini. Sama halnya seperti pepatah yang mengatakan bahwa “mencegah jauh lebih baik daripada mengobati”, maka seperti itulah harapan kami akan pembentukan karakter anak bangsa di masa depan.



DAFTAR PUSTAKA


(Diakses Jumat, 16 ‎Oktober ‎2015, ‏‎15.29 WIB)

(Diakses  Jumat, 16 Oktober 2015/ 14.50 WIB)

(Diakses Selasa, 20 Oktober 2015/ 12.43 WIB)

(Diakses Selasa, 20 Oktober 2015/ 13.22 WIB)

(Diakses Selasa 20 Oktober 2015/ 13.25 WIB)



Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar